Rabu, 05 Desember 2018
Tulus | Puisi Cinta
Tulus
Fajar menyeru dan menyubuhkan diri
Bulan yg mengambang beranjak pamit
Sang surya sebentar lagi datang tak diundang
Dentum suara merdu surau menghanyutkannya
Burung malam pulang minta izin ke sarangnya
Suara sangau hewan malam kian redup terbengkalai
Tapi kopi ini masih utuh
Meminumpun aku tak mampu
Terbayang wajah sendu dibalik cangkirnya
Seketika hanyutku merajalela
Dan rindupun tak terkira
Dan resahpun seakan tak terarah...
Ku nikmati...
Tapi tak terasa nikmat
Ku hilangkan pahit...
Tapi masih merasa pahit...
Ku lupakan rasanya...
Tapi malah teringat rasanya...
Manis kata itu...tak luput dari ingatan
Manis raut wajah sayumu...terasa membutakan
Manis suaramu...selalu terbayang
Manis rayumu...selalu kunikmati
Dan aku terasa dibodohi...
Cinta tulus selaksa madu kau tukar dg empedu
Cinta murni selaksa kopi kau tukar dg sepi
Cinta indah selaksa madah kau tukar dg resah
Cinta tulus kalah dg cinta fulus
Kini...
Ketulusan hanyalah ketulusan
Harapan hanyalah harapan
Keikhlasan hanyalah keikhlasan
Sesalan hanyalah sesalan
Semuanya hanyalah fatamorgana yg diteguhkan
Tapi akan tiba...
Dimana ketulusan dibalas ketulusan
Harapan dibalas kenyataan
Keikhlasan dibalas keikhlasan
Sesalan dibalas kemaafan
Dan fatamorgana menjadi nyata
Besabarlah...
Semuanya akan berakhir
Dan mendapatkan cinta terakhir
Selamanya....
Mahligai cinta tulus akan tiba...
Karya: M. Afif Fachry (Ketua PR. IPNU Desa Karangsuno - Masa khidmat 2018-2020)
Share this
Recommended
Disqus Comments